Kunjungan edukatif ke Sekolah Alam Bogor

sab

Kamis, 16 april 2015 dalam rangka memperingati hari peduli autisme dan hari bumi, bogor berkebun melakukan kunjungan edukatif ke sekolah alam bogor. Acara diawali dengan perkenalan tentang bogor berkebun oleh ketua bogor berkebun, mas warid ke anak-anak di sekolah alam bogor. Mengenalkan pada anak-anak sejak dini bahwa berkebun itu menyenangkan.

Anak-anak ini kemudian diperkenalkan pada hidrogelHidrogel ini dapat digunakan untuk pengganti media tanah dan campuran media tanam pada tanaman pot. Anak-anak begitu antusias mendengar penjelasan dari ibu wilma. Dibantu dengan guru-guru, anak-anak kemudian mengaplikasikan menanam dengan media tanam hidrogel. Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok agar kerja sama dapat terlatih dengan baik.

CCrjKB4UsAAViGg

CCrjzatUIAEqmWy

CCrjdUoVEAImxDf

CCrlaNvVEAAuskw

CCub7lEUIAAKq6A

CCrv1TCVAAMPdwP

CCucQKlUIAAgJIv

Kemudian setelah menanam dengan media tanam hidrogel, anak-anak diajak bermain menggolongkan warna buah dan juga sayur. Kunjungan edukatif bogor berkebun ini berjalan lancar dan semoga ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat untuk semuanya. Sampai jumpa di acara bogor berkebun lainnya. Salam kebun^^

CCr5kR4VEAAEqyD

CCr6mtxVIAA7YWe

CCuc-HzVIAA_-01

CCtegyKUkAA20Fq

 

Bengkel Bogor Berkebun

sachi
Sachi 🙂 sumber foto : twitter @fitsalma

Tahun 2015 tepatnya di awal bulan maret bogor berkebun melakukan tanam perdana di lahan baru yang nantinya digunakan sebagai tempat para pegiat maupun warga umum saling berbagi ilmu mengenai berkebun juga kebahagiaan. Lahan baru ini kami sebut Bengkel Bogor Berkebun. Terletak di  perumahan taman darmaga hijau, Bengkel Bogor Berkebun hadir sebagai wadah untuk berbagi dan menularkan semangat berkebun.

Mas warid sebagai ketua bogor berkebun menegaskan bahwa tak ada alasan tidak mempunyai lahan luas sebab barang-barang bekas pun dapat digunakan sebagai pot untuk menanam.

B--uvnFVIAAslMV

B--vkwvVIAE3P8w

Tanggal 1 maret 2015, bogor berkebun mengajak teman-teman follower twitter juga facebook untuk belajar menanam kangkung juga memanen sebagian tanaman kangkung siap panen yang ada di kebun. Sekitar 27 orang hadir dan mengisi waktu akhir pekan mereka dengan gembira. Berikut foto-foto kegiatan pada tanggal 1 maret 2015:

B--c4_vUQAAI3rE

B--vkYDU0AEylmm

B--xSJNVEAAx_Z5

B--0LRQU0AAKEkJ

IMG_20150301_173344

Panen 29 maret 2015 bersama jakarta berkebun dan BEM KM IPB :

IMG_20150327_060009

CBTehsdUkAAPfz1

CBTeyGyU8AAucRK

Yuk ikut belajar juga di bengkel Bogor Berkebun. Alamatnya bisa dilihat disini : https://t.co/dQ0nuh98LP

Bogor, 2015

Bogor Organic Fair 2014

CIMG6982

14-16 November 2014. Meski tak bisa mengikuti konferensi Indonesia Berkebun di makassar, untuk yang ketiga kalinya bogor berkebun mengisi stand di event Bogor Organic Fair yang sudah rutin berjalan selama 4 tahun. Bogor Berkebun juga dipercaya untuk mengisi talkshow “organic lifestyle for young generation” dan mengisi acara “kids planting” usai lomba mewarnai.

Bogor Organic Fair 2014 berlangsung selama tiga hari 14-16 November di lapangan sempur, Bogor, Jawa Barat. Acara ini diselenggarakan oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI) bekerjasama dengan Aliansi Petani Indonesia (API), Pemerintah Kota Bogor serta lembaga-lembaga pemerhati pertanian organik lainnya yang mendukung Bogor Organic Fair (BOF) 4 & Family Farming 2014. Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman juga hadir dan turut meresmikan acara Bogor Organic Fair 2014.

CIMG7038

CIMG7044

Bogor Berkebun sendiri mengisi stand dengan beragam tanaman obat bekerja sama dengan ibu wilma dan juga menampilkan vertikultur sebagai latar belakang yang  menyuguhkan tanaman – tanaman yang cocok untuk daerah dengan lahan terbatas. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini sukses menjaring minat masyarakat untuk tertarik dengan pertanian organik. Beberapa orang yang datang ke stand bogor berkebun dari beragam profesi dan usia banyak berdiskusi mengenai pertanian organik, mengenai berkebun di lahan terbatas dan juga sebagai ajang silaturahim bagi para pegiat dan juga masyarakat umum.

IMG-20141114-WA0004

CIMG7000
Ibu Wilma
CIMG7003
Display Vertikultur

CIMG6975 CIMG6993

Talkshow “organic lifestyle for young generation” berlangsung di hari sabtu 15 november 2014. Mas warid dan mbak maya secara interaktif mengajak pengunjung yang hadir untuk berdiskusi dan mengajak berkebun mulai dari tempat tinggal sendiri atau bahkan sekolah.

IMG-20141115-WA0012IMG-20141115-WA0020

Minggu, 16 November 2014 bersamaan dengan hari bebas kendaraan  di lapangan sempur. Pengunjung yang hadir usai berolahraga menyempatkan diri untuk berkunjung ke stand bogor berkebun. Di hari itu juga anak-anak yang mengikuti lomba mewarnai mengikuti acara kids planting. Anak-anak begitu antusias ketika srikandi dan arjuna bogor berkebun membawa berbagai macam bibit tanaman selada, sawi, kailan dan juga pakcoy ke tengah area anak-anak sebelumnya mengikuti lomba mewarnai. Anak-anak langsung duduk membuat lingkaran dan mendengarkan penjelasan dari kak neo, mba maya, dan juga mas warid.

Anak-anak kemudian diajak untuk menanam langsung bibit tanaman sesuai dengan tanaman yang diinginkan. Anak-anak mengantre, berbaris dengan rapi untuk mengambil media tanam. Berbagai tingkah lucu mewarnai acara kids planting ini. Anak-anak perlu mengenal dari mana sayuran yang mereka makan. Anak-anak juga belajar untuk bertanggung jawab untuk merawat tanaman mereka hingga akhirnya bisa di panen.

CIMG7013

IMG-20141116-WA0005

CIMG7022

CIMG7034

Bogor, 2014

Bogor berkebun siaran di Radio Sipatahunan 89,4 FM Bogor

Lama tak terdengar arjuna dan srikandi bogor berkebun akhirnya mengudara menularkan virus berkebun di radio sipatahunan  89,4 FM Bogor. Arjuna yang hadir adalah mas warid dan kak panji sedang srikandi yang hadir adalah mbak maya.

Mereka bercerita tentang kegiatan bogor berkebun dan mengajak warga bogor untuk berkebun dan datang jika ada kegiatan berkebun. Rencana ke depan teman-teman bogor berkebun akan membuat percontohan home farming di rumah mbak maya. Yang mau ikut berkebun atau tanya-tanya tentang kebun bisa hadir di tiap kami mengadakan pertemuan.

Salam berkebun akang teteh!

IMG-20141007-WA0012 IMG-20141011-WA0001

Peduli lingkungan bersama adik-adik saung belajar @puzzle_summit

DSCF7881

Minggu, 4 mei 2014, pagi itu beberapa anak-anak usia 6 sampai dengan 11 tahun terlihat sedang memungut sampah di salah satu gang kecil di gunung batu bogor, sedangkan anak-anak usia 3 sampai dengan 5 tahun sedang asyik menggambar lingkungan rumah lengkap dengan tempat sampah dan pohon di sekitarnya.

Mereka adalah adik-adik saung belajar puzzle summit. Puzzle summit  adalah komunitas yang didirikan oleh beberapa anak muda bogor sejak awal maret tahun 2014 di gunung batu, bogor. Kegiatan mereka melibatkan anak-anak di lingkungan sekitar dan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan positif dengan tema yang berbeda tiap minggunya. Dengan semakin banyaknya komunitas di bogor yang bergerak dalam kegiatan yang positif tentu akan memberikan dampak positif bukan hanya untuk orang lain tapi juga diri sendiri.

Bogor berkebun ikut berbagi tentang berkebun pada adik-adik saung belajar puzzle summit. Mengapa berkebun? Kakak-kakak puzzle summit sebelumnya memberi tahu tentang kegiatan belajar adik-adik dengan tema peduli lingkungan. Mengenalkan berkebun pada anak-anak adalah cara yang sangat baik untuk menumbuhkan kecintaan anak pada lingkungan. Dengan berkebun anak diajak untuk lebih peka dan memberi tahu anak-anak dari mana sumber makanan yang mereka makan sehari-hari.

Kak ayu dari bogor berkebun datang untuk berbagi tentang berkebun pada adik-adik saung belajar puzzle summit, sebelumnya kak ayu diajak berkenalan dengan adik-adik usia 3 sampai dengan 5 tahun yang sedang asyik menggambar. Adik-adik ini dikenalkan pada hal-hal sederhana yang biasa mereka lihat sehari-hari seperti mengenal lingkungan sekitar rumah dan juga sampah yang harus dibuang di tempat sampah.

Sementara adik-adik usia 6 sampai dengan 11 tahun terlihat berkeliling sekitar gang untuk memungut sampah dan membedakan antara sampah organik dan sampah anorganik. Setelah semua adik berkumpul, adik-adik diperkenalkan mengenai berkebun melalui cardening (kartu bergambar yang berisi tentang edukasi berkebun). Adik-adik tampak antusias dan bertanya tentang “benih itu apa kak?” “kok sayur bisa dari benih gitu ya?” dan pertanyaan-pertanyaan lain yang mengundang rasa ingin tahu mereka.

Adik-adik juga diajak untuk memanfaatkan sampah berupa gelas plastik bekas minuman yang mereka kumpulkan saat berkeliling memungut sampah. Gelas plastik dapat dijadikan pot untuk menyemai sebelum akhirnya dipindahkan di pot yang lebih besar. Adik-adik kemudian mencoba menyemai benih dengan media tanam di gelas plastik tadi dan melihat sendiri bentuk benih bayam dan juga benih kangkung yang memang sudah dibawa oleh kak ayu. “Selain menanam, kita juga harus merawat tanaman dengan baik, harus disiram supaya tumbuh dan berkembang sampai akhirnya bisa panen, misal nanem sayur sendiri di rumah”

Mengenalkan proses menanam, merawat, hingga tanaman tersebut tumbuh dengan baik perlu dikenalkan agar anak dapat lebih menghargai proses, mengenalkan bahwa harus ada usaha untuk memperoleh sesuatu. Setelah selesai berkebun, adik-adik pun tidak lupa untuk mencuci tangan mereka. Minggu pagi yang menyenangkan 🙂

DSCF7891

DSCF7873

DSCF7887

DSCF7883

Belajar Tanaman Obat di Taman Sringanis

Alamanda, tanaman merambat yang membungkus pagar di taman sringanis dengan ramah menyambut setiap tamu yang berkunjung. Teman-teman bogor berkebun bersama dengan teman-teman follower twitter bogor berkebun tiba di taman sringanis, cipaku bogor sekitar jam 9 pagi. Si cantik Alamanda ini daunnya dapat dijadikan sebagai penawar racun. Sifat dan manfaat tumbuhan ini, pahit, pedas, hangat, beracun dan bermanfaat sebagai pencahar dan perangsang muntah.

Minggu, 16 maret 2014. Bogor berkebun mengadakan acara belajar tanaman obat di taman sringanis, cipaku bogor. Acara dibuka dengan perkenalan masing-masing peserta kemudian perkenalan tentang bogor berkebun oleh puti dita, salah satu srikandi bogor berkebun. Peserta selain yang bertempat tinggal di bogor juga hadir teman-teman dari bandung yang mengetahui acara ini melalui twitter. Kami didampingi oleh Pak Tito, ahli tanaman obat dari taman sringanis.

DSCF6987
Alamanda, tanaman merambat yang menyambut kami
Puti dita
Puti dita (salah satu srikandi bogor berkebun)
Pak Tito, ahli tanaman obat dari taman sringanis
Pak Tito, ahli tanaman obat dari taman sringanis

Sebelum pak tito menjelaskan tentang berbagai khasiat tanaman obat, kami diajak untuk meminum minuman herbal yaitu instan temulawak dan kudu laos dari taman sringanis.

DSCF6929

DSCF6935

DSCF6932

DSCF6934

Selanjutnya, pak tito memberikan edukasi mengenai tanaman obat. Beberapa point yang penting dicatat antara lain:

Ada 4 herbal yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari yaitu:

1. Mengkudu, bermanfaat untuk membantu proses metabolisme tubuh, menguatkan sistem pencernaan dan pernapasan, mencegah penyakit degeratif organ, meningkatkan kesehatan dan menyegarkan kulit.

2. Pegagan, bermanfaat untuk menguatkan fungsi ginjal, melancarkan kencing, menurunkan panas, menenangkan, membantu peremajaan sel-sel, menguatkan daya ingat, daya penglihatan, menyegarkan kulit, meningkatkan stamina.

3. Meniran, bermanfaat untuk menguatkan system imun dan menekan reaksi imun yang berlebihan, membantu fungsi organ ginjal dan hati, melancarkan kencing, menurunkan panas, membantu mengatasi radang, pembengkakan, nyeri persendian, menghambat pertumbuhan virus, bakteri dan jamur

4. Temulawak, bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi rasa lelah, menyegarkan kulit, menguatkan pencernaan, mencegah anemia, melancarkan buang air besar, membantu mencegah penularan penyakit, menguatkan organ hati, membersihkan darah, gatal-gatal, membantu proses penyembuhan hepatitis, maag, kolesterol dan menenangkan.

Untitled

Untitled2

Selain itu, ternyata patah hati, terlalu sering kecewa, beban pikiran justru membuat kita mudah untuk terserang penyakit, seperti maag atau penyakit pada paru-paru. Bersenandung, atau berdzikir bagi muslim, berpikir positif, ikhlas, dan berkegiatan yang berguna dapat mengurangi penyakit-penyakit yang bermula dari pikiran.

Pak Tito juga memberikan penjelasan tentang beberapa pertanyaan yang diajukan peserta seperti bagaimana menangani diabetes, mencegah obesitas, dan hal-hal terkait tanaman herbal lainnya.

DSCF6973

Kami pun diajak berkeliling taman sringanis dan diperkenalkan pada sekitar 400 jenis tanaman obat. Berikut foto-foto kegiatan dan beberapa tanaman obat di taman sringanis.

DSCF6986

DSCF7032

DSCF7038

Vertikultur
Vertikultur
DSCF7015
Biopori
DSCF6878
Kaca piring, bermanfaat untuk pereda demam, membuang racun, menguatkan fungsi hati, menenangkan, menghentikan pendarahan.
DSCF6900
Melati. Bunga nya bermanfaat untuk menghentikan ASI, daun: menghilangkan haus, bunga dan daun: peluruh keringat, peluruh kencing.
DSCF7035
Pegagan, bermanfaat untuk anti radang, peluruh kencing, penurun panas, membersihkan racun, menguatkan badan, melindungi organ ginjal, merangsang syaraf memori, menghentikan pendarahan.
DSCF7007
Hanjuang, Akarnya bermanfaat untuk menghentikan pendarahan, daunnya bermanfaat untuk menghilangkan bengkak.
DSCF6906
Jeruk kingkit. Buahnya bermanfaat sebagai peluruh dahak.
DSCF7005
Cemara wangi
DSCF6952
Meniran
DSCF6979
dari kaki gunung rinjani

DSCF7014

DSCF7050

DSCF6888

DSCF6897

DSCF6998
Kupu-kupu hinggap di tanaman jarak
DSCF7062
Seluruh peserta #BelajarTanamanObat bersama pak tito di taman sringanis.

Berkunjung ke sekolah alam Al-Giva Bogor

DSCF6288Sabtu, 15 Februari 2014. Setelah berkebun bersama warga di perumahan green land residence bukit cimanggu city, Tim bogor berkebun berkunjung ke sekolah alam al giva bogor. Suasana sekolah yang masih asri dan bangunan sekolah yang terbuat dari bambu membuat kami betah berlama-lama.

Kunjungan kali ini merupakan ajakan dari salah seorang warga bukit cimanggu city ke sekolah alam al giva dalam rangka survey untuk acara yang akan mereka adakan untuk memperingati hari bumi bulan april nanti. Sekolah dan beberapa undangan yang bekerja sama lainnya akan mengadakan penanaman di bantaran sungai yang letaknya tepat di belakang sekolah.

DSCF6176
Gedung sekolah yang terbuat dari bambu

DSCF6211

DSCF6213

DSCF6215

DSCF6196

DSCF6191

DSCF6236
Jalan menuju bantaran sungai di belakang sekolah
DSCF6239
Bantaran sungai yang rencananya akan ditanami pohon
DSCF6277
Buah kecapi